Tuesday, December 27, 2016

Kenapa Ponsel Cina Bisa Murah? Ini Dia Jawabannya


Ponsel Cina merupakan produk yang paling banyak digunakan saat ini. Jika dahulu kamu merasa wajib menyembunyikan wajah disaat menggunakan ponsel produksi Negeri Panda, kini perkembangan teknologi yang terjadi di negara tersebut membuat para penggunanya kian banyak dan tak malu untuk memamerkan perangkat made in china mereka.

Harga murah namun berspesifikasi tinggi adalah nilai jual utama dari produk ponsel ciptaan vendor Cina, sebut saja seperti Xiaomi, Huawei, Meizu, OPPO, dan masih banyak lagi. Merek-merek tersebut kini dengan mudahnya terpampang di tangan masyarakat, dan mereka nampak tak malu, bahkan banyak yang memamerkannya di media sosial.

Fakta yang berbalik 180 derajat ini pun mengundang banyak pertanyaan. Salah satunya adalah alasan dibalik murahnya harga yang dipatok oleh vendor Cina, padahal spesifikasi yang diemban oleh produknya terbilang andal dan mampu bersaing dengan perangkat sekelas Samsung dan Apple.

Berikut alasan murahnya perangkat ponsel pintar keluaran vendor Negeri Tirai Bambu.

Tenaga Kerja yang Murah


Salah satu dari sekian banyak alasan yang masuk akal adalah tenaga kerja yang murah. Negara Cina memiliki reputasi sebagai cost ketenagakerjaannya yang paling murah di dunia, yang turut menarik perhatian perusahaan asing untuk membuka pabrik di sana.

Perusahaan-perusahaan asing yang mempercayakan produknya pada pabrik lokal lebih diuntungkan lagi, karena biaya transportasi yang ikut murah. Hal tersebut berbeda dengan yang dialami oleh Apple, Samsung, HTC, ataupun Sony. Walau biaya pekerja yang mereka tanggung terbilang murah, namun cost dari transportasinya membengkak, sehingga tak bisa menjual produk semurah vendor-vendor Cina itu sendiri.

Berteknologi Tinggi, Tapi Bukan Penggagas


Alasan lain dari murahnya perangkat Cina adalah trik unik, yang tidak kasat jika penggunanya tidak teliti. Banyak vendor Cina yang menggunakan teknologi terkini dan terkuat sebagai jeroan dari perangkat mereka. Dengan begitu, perangkat Negeri Tiongkok tidak bisa lagi disebut barang murahan, karena pihaknya mulai memikirkan performa tanpa mengorbankan nilai jual yang murah.

Trik yang mereka gunakan adalah memanfaatkan komponen-komponen lokal, yang cukup mampu untuk bersaing dengan komponen asing seperti Exynos dan Qualcomm. Komponen yang kami maksudkan salah satunya adalah chipset, dan MediaTek menjadi suplier yang paling banyak dimanfaatkan. Selain itu, biaya pendistribusiannya juga murah, dan tak perlu mengeluarkan biaya pajak pengiriman.

Pada komponen RAM, kebanyakan pabrikan Cina tidak memakai teknologi DDR4, yang mana paling sering ditemui pada perangkat-perangkat premium saat ini. Melainkan, modular RAM DDR3 adalah yang paling banyak digunakan oleh pabrikan tersebut, yang tidak terlalu jauh dari sisi performa. Sebagai pengisi sensor kamera, pabrikan Cina mempercayakannya kepada Sony, karena masih menawarkan value yang lebih baik, dengan performa yang apik.

Dengan apa yang dilakukannya tersebut, banyak pengguna yang merasa baik-baik saja, dan tak merasa terlalu ketinggalan dengan perangkat premium. Terlebih, tujuan pabrikan Cina turut tercapai, yakni menyeimbangkan antara performa dan harga.

Berjualan Secara Online


Langkah berjualan para vendor Cina adalah dengan memanfaatkan e-commerce, yang bermodal lebih kecil namun menangkap pasar jauh lebih luas. Dan, penggunanya tak dibebankan dengan biaya toko, saat membeli perangkat mereka. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Samsung dan Apple, yang masih suka dengan offline market.

Contohnya saja, pada Samsung Galaxy S7 Edge, tanpa disadari saat kamu membeli perangkat tersebut, maka kamu turut membayar ongkos buka toko dan pendistribusiannya. Sehingga, kamu tidak hanya membayar sebuah perangkat ponsel begitu saja.

Marketing Ala Kadarnya


Pernahkah kamu melihat pengumuman dari Galaxy S7, iPhone 7 dan HTC? Sangat megah, mewah, dan besar bukan? Atau, pernahkah kamu melihat Sony Xperia Z5 yang tampil pada film James Bond? Hal tersebut merupakan langkah marketing dari para pembuat ponsel-ponsel tersebut. Yang biayanya nanti dibebankan pula kepada para penggunanya.

Namun hal tersebut bukan metode dari perangkat Cina. Pasalnya, vendor-vendor Negeri Tembok tersebut lebih suka memanfaatkan sosial media yang tidak banyak memakan biaya, namun memiliki tingkat efektifitas yang hampir serupa.

Jumlah yang Terbatas


Metode lain yang paling unik dan murah, namun paling ampuh adalah dengan jumlah produk yang dibatasi. Jika kamu masih berpikir vendor-vendor Cina masih menyimpan perangkat mereka di gudang, maka segeralah hilangkan pikiran tersebut.

Ponsel-ponsel Cina akan dihadirkan secara terbatas, dan dijual secara flash sale. Dengan begitu, para peminatnya akan saling berlomba-lomba untuk memiliki perangkat yang dijual tersebut. Hal ini bukanlah penipuan, namun memang jumlah yang disediakan terbatas. Sehingga, perusahaan Cina tak perlu mengeluarkan biaya gudang dan biaya perawatan bagi perangkat baru mereka, karena tak mungkin jumlah tersebut berlebihan, bahkan banyak peminat yang ngomel berkat jumlahnya yang sedikit.

Jika kamu tak percaya, cobalah flashback sebentar, dan mengingat flash sale dari Xiaomi Mi 3. Perangkat tersebut telah habis hanya dalam waktu 37 detik. Mengherankan bukan?

0 komentar:

Post a Comment

Lazada

http://ho.lazada.co.id/SHXyW1

Sample Text

Powered by Blogger.

Featured Post

Download FIFA 14 Game v 1.3.6 Full unlocked Apk + Obb Data

FIFA 14 Game v1.3.6 Mode Apk + Data Download FIFA 14 Game one of the most popular FIFA soccer game series that, despite the release of ...

Subscribe Via Email

Subscribe to our newsletter to get the latest updates to your inbox. ;-)

Your email address is safe with us!

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Search This Blog

Subscribe

Blogger templates

Web hosting

Blogroll

Recent Posts

Hi it's my first time to make blog. And to be blogger

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Translate

Lazada

Like us on Facebook

Pasang iklan disini

Lazada

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget