Sunday, December 25, 2016

Tragedi Aleppo dan Kekuatan Kebangkitan Islam

Hasil gambar untuk tragedi Aleppo
Di Aleppo timur yang dikuasai pemberontak, asap hitam membumbung tinggi dari rumah-rumah penduduk yang sengaja dibakar penduduk karena tak ingin meninggalkan apa pun yang bisa dijarah pasukan pemberontak.
Kejadian yang bukan lagi sekedar isu belaka di telinga kita hingga fakta-fakta kekejian perang terekspose media.
"Sulit meninggalkan barang-barang milik kita karena tahu musuh kita akan menggunakannya untuk mereka. Bandit-bandit biasanya akan merampasnya," kata Zarqa, guru bahasa Inggris yang turut mengungsi dari Aleppo timur.
Sesaat kita melihat tragedi kemanusiaan ini seperti bukan hal yang akrab dengan keseharian. Ya tentu, karena hal itu memang jauh dari tempat kita bekerja, bermain, dan beristirahat. Begitu bodohnya manusia yang menjadi tidak peduli terutama sesama muslim yang saudara-saudara seimannya justru dalam kondisi sekarat. Mereka ditinggal dengan ketidakpedulian.
Kini perkara yang bermula pada 2011 yang sering disebut Arab Spring memunculkan tidak hanya gerakan anti pemerintah, melainkan telah menghasilkan korban nyawa dari masing-masing wilayah yang terlibat perang.
Rakyat mengungkapkan kemarahan atas pejabat-pejabat yang korup, serangkaian aksi pun terjadi. Kemudian, rezim menanggapi aksi-aksi yang terjadi justru dengan langkah brutal. Sehingga banyak pengunjuk rasa dan kelompok tertentu yang menyimpulkan bahwa satu-satunya cara berhadapan dengan pemerintah adalah dengan mempersenjatai diri dan menggulingkan rezim. Lantas hal ini berkembang dan menjadi perang saudara yang berlarut-larut. Selain itu berikut video kehancuran serta serangan di Aleppo.

Setidaknya itulah yang terjadi dalam waktu-waktu terakhir di Aleppo, Suriah. "Sekitar 3.000 warga sipil dan lebih dari 40 orang yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa keluar," kata kepala ICRC di Suriah, Marianne Gasser, setelah dua konvoi pergi.
Namun perlu kita lihat keseluruhan korban sejak tragedi ini terjadi hingga saat ini. "Sangat sulit untuk membuat skala kehancuran dan penderitaan yang akurat. Namun kebanyakan sepakat bahwa lebih dari 500.000 orang terbunuh." Begitu besarnya angka total korban terbunuh. Penderitaan fisik dan psikis tak terobati dalam rentang waktu seumur jagung. Semoga untuk ke depannya masyarakat Aleppo dapat hidup dengan tenang dan damai. Banyak sekali, air mata dan darah berjatuhan di tanah Aleppo.

0 komentar:

Post a Comment

Lazada

http://ho.lazada.co.id/SHXyW1

Sample Text

Powered by Blogger.

Featured Post

Download FIFA 14 Game v 1.3.6 Full unlocked Apk + Obb Data

FIFA 14 Game v1.3.6 Mode Apk + Data Download FIFA 14 Game one of the most popular FIFA soccer game series that, despite the release of ...

Subscribe Via Email

Subscribe to our newsletter to get the latest updates to your inbox. ;-)

Your email address is safe with us!

Total Pageviews

Blog Archive

Search This Blog

Search This Blog

Subscribe

Blogger templates

Web hosting

Blogroll

Recent Posts

Hi it's my first time to make blog. And to be blogger

Contact Form

Name

Email *

Message *

Followers

Translate

Lazada

Like us on Facebook

Pasang iklan disini

Lazada

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget